Senin, 25 Oktober 2021

BELAJAR BERSAMA

PIDATO

Jakarta 25/10/2021 --- Pernahkah adik-adik melihat orang berpidato?

Seperti kepala sekolah atau presiden yang menyampaikan pidato pada acara penting.

Pidato adalah suatu kegiatan berbicara di depan orang banyak dengan menggunakan bahasa yang baik untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain.

Pidato memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti kemauan atau maksud kita dengan suka rela.

Pidato juga merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan informasi di depan umum.

Sebelum melakukan kegiatan berpidato, biasanya orang yang berpidato akan menyiapkan teks pidato terlebih dahulu.

Apa itu teks pidato? Teks pidato adalah sebuah teks yang berisi hal-hal yang akan disampaikan di depan umum. Mari kita Pembelajaran Bahasa Indonesia simak video berikut ;


Sumber : Youtube Indah Rahmawati



LIPUTAN SEKOLAH

UJI COBA ANBK DI SDN PONDOK LABU 07

Jakarta 25/10/2021 --- ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer Asesmen Nasional Berbasis Komputer merupakan pelaksanaan Ujian yang sebelumnya Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) dilaksanakan pada siswa kelas V dan tidak siswa kelas VI lagi untuk tingkat SD.

Siswa/i sedang melaksanakan Uji Coba di hari pertama.

Ruang Lab Komputer


Uji Coba Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah dilaksanakan SDN Pondok Labu 07 pada Senin, 25 Oktober 2021 di ruang Laboratorium Komputer.

Dengan diikuti oleh 30 siswa/i kelas V dari SDN Pondok Labu 07 dan dibagi menjadi 3 sesi setiap harinya, untuk sesi 1 dan 2 serta sesi 3 dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang ketat, ungkap Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 Ibu Tris Maryati, S.Pd.

Peserta didik tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak dan juga tidak berkerumun.

Pelaksanaan uji coba tersebut dibagi menjadi tiga sesi dengan tujuan agar tetap menjaga jarak dan juga menyesuaikan perangkat yang digunakan. Uji coba ini dilaksanakan hingga pertengahan bulan November, ujar Ibu Tris Maryati, S.Pd.

Kegiatan Uji Coba ANBK di SDN Pondok Labu 07

Kegiatan Uji Coba ANBK di SDN Pondok Labu 07



Siswa yang mengikuti ANBK merasa senang dan tidak ada kendala.

Uji coba menggunakan sistem Online di sesuaikan dengan kondisi SDN Pondok Labu 07 yang layak untuk pelaksanaan ANBK, sehingga pelaksanaan Uji Coba tetap dapat dijalankan dan peserta didik dapat familiar dengan penggunaan aplikasi ANBK.

Peserta didik SDN Pondok Labu 07 sangat familiar dengan penggunaan aplikasi ANBK.


Peserta didik SDN Pondok Labu 07 sangat familiar dengan penggunaan aplikasi ANBK.


Untuk itu, ia pun berharap pelaksanaan ANBK tahun 2021 ini berjalan dengan baik dan lancar.
(FR)


Sumber Foto : Choi


Jumat, 22 Oktober 2021

LIPUTAN SEKOLAH

 

KEGIATAN PTMT HARI JUMAT 22 OKTOBER 2021

Jakarta 22/10/21 --- Alhamdulillah PTM hari ini Jum’at 22 Oktober 2021 berjalan dengan baik seperti yang dikatakan oleh Kepala sekolah SDN Pondok Labu 07 Ibu TRIS MARYATI,S.Pd.

Beliau mengatakan bahwa PTM hari ini berjalan dengan baik berkat kerja sama antara SATGAS dan Guru yang kompak. Tidak hanya itu ibu TRIS MARYATI sedikit menambahkan atau mengingatkan kepada Guru untuk peserta didik yang mengikuti PTM harus dibagi kelompok antara pagi dan siang serta diharapkan sesuai dengan hasil isian Google Form yang diisi dan disetujui oleh orang tua.

“Daftar hadir dan daftar cek suhu anak disesuaikan berdasarkan kelompok yang sudah dibagi oleh guru dan jangan lagi ada yang tertukar pagi dan siang” ungkapnya. (FR)



Foto : Choi

Kamis, 21 Oktober 2021

ROHANI ISLAM

Memperingati Maulid Nabi

 ๐ŸŒปPeringatan Maulid Nabi menjadi momentum untuk kembali mengingatkan diri dalam meneladani akhak-akhlak mulia yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.๐ŸŒป

Nabi Muhammad adalah sosok yang memiliki akhlak terpuji. Bahkan, ibunda Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah Al Quran. 

Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, "Akhlak Nabi SAW adalah Alquran" (HR Muslim).

Nabi Muhammad merupakan suri tauladan yang sempurna bagi umat manusia. Akhlak yang dicontohkan Rasulullah adalah pedoman perilaku dalam hubungan horizontal sesama umat manusia dan hubungan vertikal kepada Allah. Terdapat keseimbangan dalam pengamalan akhlak yang harus dipraktikkan berbekal keimanan.

Pujian Allah untuk Nabi Muhammad terdapat dalam Al Quran. Dalam  surah Al Ahzab ayat 21, Allah berfirman

ู„َู‚َุฏْ ูƒَุงู†َ ู„َูƒُู…ْ ูِูŠْ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงُุณْูˆَุฉٌ ุญَุณَู†َุฉٌ ู„ِّู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูŠَุฑْุฌُูˆุง ุงู„ู„ّٰู‡َ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุงٰุฎِุฑَ ูˆَุฐَูƒَุฑَ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูƒَุซِูŠْุฑًุงۗ

 "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab: 21)

Anas RA berkata, "Sungguh, Rasulullah SAW benar-benar manusia dengan akhlak paling mulia. (HR Bukhari-Muslim).

Anas juga berkata, "Selama 10 tahun aku berkhidmat kepada beliau (Rasulullah), aku tidak pernah mendengar beliau mengucapkan kata "Ah", sebagaimana beliau tidak pernah mempertanyakan apa yang kau kerjakan, 'Kenapa kamu mengerjakan ini? atau 'Bukankah seharusnya kamu mengerjakan seperti ini?" (HR Bukhari-Muslim).

 Jiwa Rasulullah Muhammad SAW merangkum banyak akhlak mulia,  Ibnu Qayyim menyatakan, Nabi SAW memadukan takwa kepada Allah dan sifat-sifat luhur.

Ketakwaan dapat memperbaiki hubungan antara seorang hamba dan Allah Ta'ala. Adapun akhlak mulia dapat memperbaiki hubungannya dengan sesama makhluk. Jadi, takwa kepada Allah SWT akan melahirkan cinta seseorang kepada-Nya, sedangkan akhlak mulia dapat menarik cinta manusia kepadanya

Subhanallah …

Kita sebagai umat Rasulullah SAW semoga mampu meneladani akhlak dan pribadi mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari – hari…

Amiin….๐Ÿคฒ



Arief Sofyan 

Wahyu Bunyamin 

Indah Rahmawati 

Ferry Rusantiana





LIPUTAN SEKOLAH

4 Oktober 2021 -- Memasuki hari pertama tatap muka terbatas di SDN Pondok Labu 07, Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sesuai prokes.



@arief.sofyan28
@wahyubunyamin @indah.rahma_15 @ferryrusantiana

TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

Manfaat Tanaman Turi bagi Kesehatan dan Kandungan Nutrisinya

Tak hanya bunga, hampir seluruh bagian tanaman turi bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, biji, hingga akar. Salah satu manfaat kembang turi yang utama adalah kaya akan antioksidan, yang berguna untuk menangkal berbagai macam penyakit.

Pohon Turi

Tanaman bunga turi ada yang berwarna putih dan merah. Manfaat kembang turi putih dan merah bisa dimakan sebagai sayur atau lalapan, bahkan menjadi tanaman obat. Bunga ini mempunyai rasa yang gurih, sehingga kerap dimakan sebagai campuran sayur pada pecel. Selain gurih, bunga turi juga kaya vitamin A, vitamin C, dan beta karoten.

Anda mungkin pernah melihat tanaman turi di pekarangan rumah seseorang atau tumbuh di sepanjang jalan. Ya, kembang turi adalah tanaman yang tumbuh subur di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.Selain cantik dengan kelopaknya yang berwarna merah atau putih, tanaman bernama latin Sesbania grandiflora ini juga kaya manfaat kesehatan, mulai dari bunga, daun, hingga bijinya.

Kandungan kembang turi

Sebagaimana dilansir dari situs Panganku milik Kementerian Kesehatan RI, dalam 100 gram, kembang turi mentah mengandung berbagai nutrisi, seperti:

  • 6,1 gram karbohidrat
  • 3,3 gram serat
  • 28 mg kalsium
  • 97,4 mg kalium
  • 1.200 mcg betakaroten
  • 0,5 mg vitamin B1 (thiamin)
  • 0,02 vitamin B2 (riboflavin)
  • 0,4 mg vitamin B3 (niacin)
  • 1 mg vitamin C

Selain kandungan nutrisi di atas, kembang turi juga mengandung zat besi, vitamin B9, selenium, dan asam amino. Berbagai kandungan nutrisi tersebutlah yang kemudian membuat bunga turi punya banyak khasiat bagi kesehatan.

Bunga Turi banyak mengandung Nutrisi

Manfaat kembang turi untuk kesehatan tubuh

Turi merupakan pohon yang berkayu lunak dan berumur pendek. Tingginya dapat mencapai 5-12 m. Akarnya berbintil-bintil dan berguna untuk menyuburkan tanah. Bunganya besar dan keluar dari rantingnya. Bunganya apabila mekar, berbentuk seperti kupu-kupu.  Warna bunganya ada yang merah dan ada juga yang putih. Ada juga yang berwarna gabungan kedua-duanya. Letaknya menggantung dengan 2-4 bunga dan bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit. Rantingnya menggantung, kulit luar berwarna kelabu hingga kecokelatan. Kulit luarnya ini tidak rata dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan dengan lapisan gabus yang mudah terkelupas. Pada bagian dalam, batangnya berlendir dan berair yang berwarna merah, dan rasanya pahit. Percabangan baru keluar apabila panjangnya sudah mencapai 5 meter. Daun yang majemuk dan tersebar.

Memiliki daun penumpu sepanjang 1/2-1 cm. Anak daunnya bentuknya jorong memanjang, rata, dan menyirip genap. Panjang tangkai daun 20–30 cm. Tangkainya pendek, dan setiap tangkai berisi 20-40 pasang anak daun. Warna bunganya ada yang merah dan ada juga yang putih. Buahnya berbentuk polong, menggantung, bersekat, dengan panjang 20-55 cm, sewaktu muda berwarna hijau, dan sudah tua berwarna kuning keputih-putihan. Sedangkan bijinya berbentuk bulat panjang, dan berwarna cokelat muda.

Persebaran dan habitat

 


Daun-daun majemuk



Spesies ini tersebar di India Timur sampai Australia. Di Indonesia, tumbuhan ini ditanam sebagai tumbuhan hias di halaman-halaman rumah dan di sawah-sawah sebagai tanaman pelindung. Ia dapat pula hidup pada tanah asam dan kadang juga tumbuh subur di tanah berair. Akan tetapi, turi tidak baik ditanam pada ketinggian lebih dari 1.500 mdpl. Turi biasanya digunakan sebagai tanaman pelidung pohon rambatan bagi tanaman lada atau vanila.

Perbanyakan turi dilakukan dengan biji atau stek batang. Biji-biji tersebut disemai terlebih dahulu. Biji yang ditabur tanpa naungan dapat berkecambah hingga 80%, tetapi perkembangbiakan dengan stek batang dilakukan kadang-kadang saja. 

Manfaat

 

Bunga turi, biasa dijadikan lalap atau pecel

Daun Turi

Polong Turi

Lalapan

Daun, bunga dan polongnya yang masih muda dapat dimakan sebagai sayur atau lalap setelah direbus terlebih dahulu. Daun muda ini baunya tetap tidak enak dan berlendir, sekalipun telah dikukus. Namun lalapan daun ini baik dimakan ibu untuk menambah ASI. Bunganya terasa gurih dan manis, sehingga digemari sebagai campuran pecel. Untuk membuat pecel ini, bunga turi (bisa juga diganti kacang panjang) ini dicampur dengan "ganteng" toge, bersama dengan kulit melinjo yang sudah dikukus direbus sampai cukup masak. Kalau merebus bahan-bahan ini hanya setengah matang, akan menyebabkan rasa "gatal" di tenggorokan karena bulunya belum rontok. Buah turi yang berwarna putih merupakan sayur yang sangat digemari di Jawa. Polongnya pun dapat dimakan layaknya kacang panjang.


Obat tradisional




Bunga Turi merah

Turi merah

Pepagannya dapat dipergunakan sebagai obat. Kulit kayu ini diremas dalam air atau direbus, dan airnya diminum untuk mengobati seriawandisentri, murus darah, atau menceret pada umumnya. Namun jika terlalu banyak diminum, air rebusan ini akan bekerja sebagai obat muntah (emetik).

Bunganya yang berwarna merah bermanfaat sebagai obat. Kulit kayunya yang berwarna merah dijual dengan nama kayu timor. Kadar tanin yang tinggi inilah yang menyebabkan dapat digunakan untuk penyembuhan luka atau disentri. Pada umumnya kayu timor ini digunakan untuk mengobati berak darah dan mengatasi peradangan, memar, dan bengkak-bengkak.

Polongan buah

Dalam pengobatan, turi dapat digunakan untuk seriawan, radang usus (dengan cara meminum rebusan pepagan turi) disentri, diare, scabies (yakni dengan tumbukan kulit kayu yang dibubuhkan di tempatnya), cacar air, keseleo, terpukul, keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, reumatik, dan luka. Adapun, oleh etnis Sumba, daun dan pepagan turi digunakan untuk ditempelkan pada bagian yang patah tulang, yang kemudian diikat dengan kain dan dibungkus oleh pelepah daun pisang selama seharian.

Menurut penelitian ilmiah, getah tumbuhan ini merupakan astringen. Ia mengandung zat pewarna utama, yakni agatin dan zantoagatin, kemudian basorin, dan tanin. Biji tumbuhan ini mengandung 70% protein, dan daunnya mengandung saponin yang tidak berbahaya, sekalipun dapat dijadikan pengganti sabun untuk mencuci pakaian. Bunganya mengandung konten gula variabel dan sumber vitamin B. Semua bagian tumbuhan ini dilaporkan dapat menyembuhkan rabun senja; kalau memang demikian, tumbuhan ini mengandung vitamin A.

Penelitian terbaru mendapatkan bahwa akar turi mengandung bahan-bahan aktif yang bersifat anti-tuberkulosis terhadap bakteria Mycobacterium tuberculosis. Bahan-bahan itu di antaranya adalah asam betulinat dan tiga macam isoflavanoid.

Berikut ini adalah beberapa manfaat bunga turi dan bagian tanaman lainnya untuk kesehatan dan kecantikan:

 1. Kaya antioksidan

Manfaat bunga turi yang pertama adalah memiliki sifat antioksidan. Beta-karoten dan flavonoid di dalamnya yang membuat kelopak turi berkhasiat sebagai antioksidan.Untuk memenuhi kebutuhan 800 mcg vitamin A per hari, dibutuhkan sekitar 4,8 mg beta-karoten. Hal ini berarti, mengonsumsi 100 gram kembang turi setara dengan 40% kebutuhan harian yang disarankan.Beta-karoten merupakan bentuk utama vitamin A. Artinya, tubuh akan mengubahnya menjadi vitamin A. Vitamin A sendiri telah diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mata, sistem imun, dan kesehatan kulit. Sementara itu, bunga turi merah diketahui mengandung lebih banyak flavonoid dibandingkan yang putih. Dalam setiap 100 gramnya, bunga turi putih mengandung flavonoid sekitar 12,58-21,35 mg, sedangkan turi merah berkisar 17,32-30,05 mg.

2. Antibakteri

Tak terbatas pada bunga, tanaman turi secara keseluruhan juga diketahui memiliki sifat antibakteri, sehingga manfaat kembang turi dapat mengatasi berbagai penyakit termasuk TBC.Penelitian tahun 2012 yang dimuat dalam jurnal Pharmaceutical (Basel, Swiss)menyebutkan bahwa akar tanaman turi diketahui berpotensi dalam pengobatan penyakit tuberkulosis (TBC), yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak akar bunga turi. Dari sana, didapat bahwa bunga turi punya manfaat dalam melawan bakteri penyebab TB.Studi lain juga menunjukkan bahwa daun turi berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri penyebab pneumoniaKlebsiella pneumoniae, dan S. aureus.Meski baru tahap awal dan perlu didukung lebih banyak penelitian, penemuan ini merupakan langkah yang baik dalam masa depan pengobatan penyakit akibat bakteri di masa depan.

3. Mengendalikan kadar gula darah

Studi yang dimuat dalam jurnal Scientifica pada tahun 2016 bahwa ekstrak metanol dalam Sesbania grandiflora memiliki efek antidiabetes. Penelitian yang dilakukan menggunakan hewan tikus diabetes ini menunjukkan bahwa tikus yang diberi ekstrak metanol kembang turi mengalami penurunan kadar gula  darah bahkan mampu sampai ke angka normalnya. Manfaat kembang turi juga diketahui meringankan resistensi insulin yang dialami dan mengurangi lingkar perut. Meski demikian, karena penelitian ini masih terbatas pada hewan, diperlukan studi lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk mengetahui seberapa ampuh tanaman turi dalam pengobatan diabetes.

4. Kaya akan vitamin B2 (riboflavin)

Selain bunganya, biji turi juga termasuk yang memiliki banyak manfaat untuk mencegah berbagai risiko penyakit. Sesbania grandiflora memiliki biji yang cita rasanya mirip dengan kedelai.Jika bunganya “hanya” mengandung 0,02 mg, sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji bunga turi merah memiliki 0,32 mg vitamin B2, sementara biji turi putih mengandung 0,11 mg per 100 gramnya. Umumnya, seseorang membutuhkan asupan sebanyak 1-1,3 mg riboflavin dalam sehari sebagaimana disebutkan dalam tabel Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa khasiat kembang turi dari bijinya juga dapat menjadi alternatif makanan yang kaya akan B2, selain bayam, keju, hati, daging, almon, dan dada ayam.

Penyamak dan pewarna

Pepagan turi mengeluarkan getah bening yang akan mengeras menjadi gom apabila kena udara. Gom ini dimanfaatkan sebagai pengganti gom arab, dan digunakan dalam makanan dan perekat. Di Karimunjawa, lendirnya digunakan untuk pewarna. Getah turi itu dimanfaatkan nelayan zaman dahulu untuk mengolesi tali pancing dan jala agar lebih awet. Getah ini juga dapat dicampurkan ke dalam cat hitam yang dipakai untuk mengawetkan tambang atau kayu bangunan; selain itu getah juga bersifat mengikat cat. Gom turi digunakan pula sebagai perekat dalam penjilidan buku.

Di samping getah, cairan rebusan pepagan turi dipakai untuk merendam alat-alat penangkap ikan sehingga tahan lama. Di Kebumen, air rebusan yang dicampur dengan jelaga dipakai untuk memberi warna hitam pada kerajinan anyaman bambu. (FR)


Sumber : Wikipedia dan dari berbagai sumber

Foto : Choi





Selasa, 19 Oktober 2021

KESENIAN

Sebuah Pesan Untuk Kalian 6D 2019

Bapak berpikir lebih baik kalian tetaplah menjadi pelangi-pelangi yang menjadi indah disaat banyak cahaya, bukan menjadi bintang disaat gelap malam.

Karena kalian adalah pelangi-pelangi 6D.

Kalian adalah murid-murid terbaik bapak.

Terima kasih atas kebersamaan kita.

Mohon maaf atas segala salah dan kekeliruan bapak.

Ingat…., sukses sudah menunggu kalian.


25.6.2019

Arief Sofyank





Sumber : Arief Sofyan

SEJARAH NASIONAL

 Soekarni

(14 Juli 1916 – 7 Mei 1971)



Soekarni (14 Juli 1916 – 7 Mei 1971), yang nama lengkapnya adalah Soekarni Kartodiwirjo, adalah tokoh pejuang kemerdekaan dan Pahlawan Nasional Indonesia Gelar Pahlawan Nasional Indonesia  disematkan oleh Presiden Joko Widodo, pada 7 November 2014 kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta.

Kelahiran dan masa kecil

Sukarni lahir hari Kamis Wage di desa Sumberdiran, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Namanya jika dijabarkan berarti "Su" artinya lebih sedangkan "Karni" artinya banyak memperhatikan dengan tujuan oleh orangtuanya agar Sukarni lebih memperhatikan nasib bangsanya yang kala itu masih dijajah Belanda. Sukarni merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.


Urutan saudara

1.            Hono Karto Dihardjo

2.            Soekarmilah (Ny. H. Sopran)

3.            Soekardi

4.            Soekarlim

5.            Soekarni

6.            Soekarti (Ny. Sastro Roesdi)

7.            Karmijem (Ny. Parto Widjono)

8.            Endang Sartini (Ny. Muslimin)

9.            Soekarpo (Endi Soekarto)

10.          Soekarjo


Ayahnya adalah Dimoen Kartodiwirjo, keturunan dari Eyang Onggo, juru masak Pangeran Diponogoro. Ibunya bernama Pidjah, gadis asal Kediri. Keluarga Sukarni bisa dikatakan berkecukupan jika dibanding penduduk yang lain. Ayahnya membuka toko daging di pasar Garum dan usahanya sangat laris.

Sukarni masuk sekolah di Mardisiswo di Blitar (semacam Taman Siswa yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara). Di sekolah ini Sukarni belajar mengenai nasionalisme melalui Moh. Anwar yang berasal dari Banyumas, pendiri Mardidiswo sekaligus tokoh pergerakan Indonesia.

Sebagai anak muda, Sukarni terkenal kenakalannya karena sering berbuat onar. Dia sering berkelahi dan hobi menantang orang Belanda. Dia pernah mengumpulkan 30-50 orang teman-temannya dan mengirim surat tantangan ke anak muda Belanda untuk berkelahi. Lokasinya di kebun raya Blitar, dekat sebuah kolam. Anak-anak Belanda menerima tantangan itu dan terjadilah tawuran. Kelompok Sukarni memenangkan perkelahian itu dan anak Belanda yang kalah dicemplungkan ke kolam.

Menjadi Aktivis Pergerakan

Perkenalan Sukarni dengan dunia pergerakan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dimulai ketika usia masih remaja, 14 tahun, saat dia masuk menjadi anggota perhimpunan Indonesia Muda tahun 1930. Semenjak itu dia berkembang menjadi pemuda militan dan revolusioner. Selain itu ia juga sempat mendirikan organisasi Persatuan Pemuda Kita.

Ketika di MULO, Sukarni dikeluarkan dari sekolah karena mencari masalah dengan pemerintah kolonial Belanda. Bukannya surut, semangat belajarnya malah semakin membara. Dia bersekolah ke Yogyakarta, dan kemudian ke Jakarta pada sekolah kejuruan guru. Atas bantuan Ibu Wardoyo (kakak Bung Karno), Sukarni disekolahkan di Bandung jurusan jurnalistik.



Patung Sukarni di Museum Joeang 45, Menteng


Pada masa-masa di Bandung inilah, konon Sukarni pernah mengikuti kursus pengkaderan politik pimpinan Soekarno. Disinilah dia bertemu dan mengikat sahabat dengan WikanaAsmara Hadi dan SK Trimurti.

Tahun 1934 Sukarni berhasil menjadi Ketua Pengurus Besar Indonesia Muda, sementara itu Belanda mulai mencurigainya sebagai anak muda militan. Tahun 1936 pemerintah kolonial melakukan penggerebekan terhadap para pengurus Indonesia Muda, tetapi Sukarni sendiri berhasil kabur dan hidup dalam pelarian selama beberapa tahun.

Masa Pendudukan Jepang

Tidak lama sebelum Jepang masuk, Sukarni tertangkap di Balikpapan dan kemudian dibawa ke Samarinda. Namun, setelah Jepang masuk, Sukarni berserta beberapa tokoh pergerakan lain seperti Adam Malik dan Wikana malah dibebaskan oleh Jepang. Awal-awal pendudukan Jepang, Sukarni sempat bekerja di kantor berita Antara yang didirikan oleh Adam Malik (yang kemudian berubah jadi Domei). Pada masa Jepang ini, Sukarni juga bertemu dengan Tan Malaka. Tan Malaka-lah yang menjadi otak pembentukan partai Murba dan dia jugalah yang menyarankan kepada anggota Murba lainnya agar Sukarni yang menjadi Ketua Umum.

Tahun 1943, bersama Chairul Saleh, dia memimpin Asrama Pemuda di Menteng 31. Di tempat itu Sukarni makin giat menggembleng para pemuda untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Seperti diketahui, pada kurun selanjutnya, Menteng 31 dikenal sebagai salah satu pusat penting yang melahirkan tokoh Angkatan 45.

Peristiwa Rengasdengklok

Mendengar berita kekalahan Jepang, kelompok pemuda dengan kelompok bawah tanah di bawah pimpinan Sutan Syahrir, bersepakat bahwa inilah saat yang tepat untuk memproklamirkan kemerdekaan. Sukarni, Wikana dan kelompok pemuda lainnya mendesak Soekarno dan Hatta, tetapi mereka berdua menolak. Akhirnya terjadilah perdebatan sengit yang berakhir dengan penculikan kedua tokoh tersebut, dengan tujuan menjauhkan Soekarno-Hatta dari "pengaruh" Jepang. Kedua pemimpin itu "diasingkan" ke Rengasdengklok oleh kelompok pemuda yang dipimpin olehnya.

 

Seputar Proklamasi

Akhirnya semua pihak kemudian bersepakat bahwa proklamasi kemerdekaan akan segera dilakukan pada 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Sukarni mengemban amanat kemerdekaan serta bahu membahu bersama kelompok pemuda lainnya dalam meneruskan berita tentang kemerdekaan ini. Sukarni membentuk Comite Van Aksi (semacam panitia gerak cepat) pada 18 Agustus 1945 yang tugasnya menyebarkan kabar kemerdekaan ke seluruh Indonesia. Khusus untuk para pemudanya dibentuk API (Angkatan Pemuda Indonesia) dan untuk buruh dibentuk BBI (Barisan Buruh Indonesia) yang kemudian melahirkan laskar buruh dan laskar buruh wanita.

Di zaman RI berkedudukan di Yogyakarta, Sukarni menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Perjuangan (PP) di bawah ketua Tan Malaka. PP beroposisi dengan pemerintah dan menolak perundingan pemerintah terhadap Belanda. Aksi PP ini membuat Sukarni dijebloskan ke penjara pada tahun 1946. Selanjutnya Sukarni juga mengalami penahanan di SoloMadiun dan Ponorogo (daerah komunis Muso) pada masa pemerintahan Amir Syarifudin (1947/1948)

Menjadi Ketua Partai Murba


                      Sukarni, 1960

Semenjak partai Murba terbentuk pada bulan November 1948 sampai wafatnya, Sukarni menjabat sebagai ketua umum. Dia juga duduk sebagai anggota Badan pekerja KNI Pusat. Dalam pemilihan Umum yang pertama (1955) Sukarni terpilih sebagai anggota Konstituante.

Sejak tahun 1961 Sukarni ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia di Peking, ibu kota RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan kembali ke tanah air pada bulan Maret 1964. Konon dalam pertemuan di Istana Bogor Desember 1964, Sukarni sempat memperingatkan Bung Karno atas sepak terjang PKI. Tapi berlawanan dengan harapan, partai Murba malah dibekukan tahun 1965 dan Sukarni beserta pemimpin Murba lainnya di penjara.

Pada masa Orde Baru, Sukarni dibebaskan dan larangan Murba dicabut (direhabilitasikan 17 Oktober 1966). Kemudian Sukarni ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA, 1967) yang merupakan jabatan resmi terakhir. Tokoh yang mendapat Bintang Mahaputra kelas empat ini wafat pada tanggal 7 Mei 1971 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara kenegaraan. (FR)



Sumber : Wikipedia dan berbagai sumber