Sabtu, 18 Maret 2023

TOKOH

BAPAK PALANG MERAH INDONESIA



    PersPolaTujuh- 17 Maret 2023. Badan yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan ini sudah ada sejak era penjajahan. Pada 21 Oktober 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan palang merah di Indonesia dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK). Seiring berjalannya waktu, nama ini berubah menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (Nerkai).

    Keinginan masyarakat Indonesia untuk mendirikan palang merah sendiri muncul kemudian. Pada 1932, dua orang Indonesia bernama dr RCL Senduk dan Bahder Djohan membuat proposal yang diajukan ke Nerkai. Namun, usulan mereka berdua ditolak, hingga Pada masa pendudukan Jepang, secara resmi badan ini dibubarkan.

    Proposal kembali diajukan, namun hasilnya nihil karena rencana itu ditolak lagi. Baru setelah proklamasi kemerdekaan, ada rencana pembentukan lagi oleh Presiden Soekarno untuk membentuk itu. Rencana matang setelah proklamasi Proklamasi Kemerdekaan menjadi langkah awal pijakan Indonesia untuk bernapas bebas tanpa belenggu rezim penjajah.

    Pada 3 September 1945, Soekarno mempunyai gagasan untuk membentuk Palang Merah Nasional. Menteri Kesehatan dr Buntaran Martoatmojo mendapat mandat untuk melakukan pembentukan itu. Palang Merah Nasional diharapkan bisa menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia telah berdaulat bebas pasca-proklamasi 14 Agustus 1945. Akhirnya, Buntaran membentuk panitia untuk mematangkan rencana ini yang terdiri dari lima dokter, yaitu dr R Mochtar, dr Bahder Johan, dr Joehana, Dr Marjuki, dan dr Sitanala. Merekalah yang mempersiapkan pembentukan badan kemanusiaan ini. Pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia (PMI) terbentuk. Wakil Presiden Mohammad Hatta menjadi ketua pertama dari badan kemanusiaan ini dan sebagai Bapak Palang Merah Indonesia. Sampai dengan saat ini, peristiwa itu dikenal sebagai Hari PMI.

    Karena dalam satu negara hanya memperbolehkan satu perhimpunan, maka setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) dan pengakuan kedaulatan oleh Belanda, Pemerintah Belanda membubarkan Nerkai. Aset Nerkai diberikan ke PMI melalui acara serah-terima. Pihak Nerkai diwakili oleh dr B Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr Bahder Djohan. PMI terus melakukan pemberian bantuan hingga akhirnya Pemerintah Republik Indonesia Serikat mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 25 tanggal 16 Januari 1950 dan dikuatkan dengan Keppres Nomor 246 tanggal 29 November 1963.

    Pemerintah Indonesia pun mengakui keberadaan PMI. Adapun tugas utama PMI berdasarkan Keppres RIS Nomor 25 Tahun 1950 dan Keppres RI Nomor 246 Tahun 1963 adalah untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.

    Pada 15 Juni 1950, keberadaan PMI diakui oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Setelah itu, PMI diterima menjadi anggota perhimpunan nasional ke-68 oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950. PMI saat ini Sesuai dengan keputusan PP PMI No: 176/KEP/PP PMI/X/2010, Markas Pusat PMI memiliki 14 divisi/biro/unit.


Sumber & foto : dari berbagai sumber


#sdnpondoklabu07

#sudindikjs1 

#sudindikjs2 

#sudinlhjaksel 

#disdikdkijakarta

#p4jaksel

#AdiwiyataSdnpondoklabu07 

#ekskulsdnpondoklabu07

Selasa, 14 Maret 2023

LAUNCHING PROGRAM SEKOLAH TERSENYUM SDN Pondok Labu 07

Jumat, 10 Februari 2023. SDN Pondok Labu 07 dengan bangga dan dengan suka cita telah menyelenggarakan kerjasama antara Rumah Sosial Kutub dengan nama Sekolah Tersenyum untuk menyelenggarakan program donasi minyak jelantah. JELITA Jelantah Penyelamat Alam Semesta.




MENUJU KEMENANGAN

PMR MULA SDN PONDOK LABU 07 MERAIH KESUKSESAN DI LOMBA SHARE28

Pada Sabtu, 11 Maret 2023. PMR Mula SDN Pondok Labu 07 ikut dalam Kegiatan Lomba PMR Se-DKI Jakarta, Bodetabek dan Sukabumi. Kegiatan ini bertempat dan diadakan oleh SMKN 28 Jakarta.

Kegiatan diawali dengan upacara bersama, sambutan dan pemotongan kue serta nasi tumpeng oleh Kepala Sekolah Ketua PMI Kota Jakarta Selatan dan PMI Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini sekaligus memperingat Hari PMR ke-73.

Semua siswa-siswi PMR Mula, Madya dan Wira dari berbagai sekolah dengan semangat dan antusias mengikuti lomba PMR yang ada. Lomba-lomba tersebut terdiri dari :
1. Lomba Pertolongan Pertama
2. Lomba Poster Manual
3. Lomba Poster Digital
4. Lomba Mading Ayo Siaga Bencana
5. Lomba Perawatan Keluarga
6. Lomba Tandu
7. Lomba Puisi
8. Lomba Pidato
9. Lomba Senam Cuci Tangan
10. Lomba Kepalangmerahan

Tentunya kegiatan ini sukses terlaksana sampai akhir karena semangat dan kerja keras seluruh panitia, juri, dan peserta.


Alhamdulillah...PMR Mula SDN Pondok Labu 07 telah meraih juara di berbagai mata lomba SHERE tingkat Provinsi yang di adakan di SMKN 28 Pada hari Sabtu tgl 11 Maret 2023. Diantaranya :
1. Juara 1 (Team B) pada lomba PERTOLONGAN PERTAMA
2. Juara 2 (Team A) pada lomba PERTOLONGAN PERTAMA
3. Juara 3 PERAWATAN KELUARGA 6 Langkah Mencuci Tangan
4. Juara 3 SENAM CUCI TANGAN
5. Juara 3 AYO SIAGA BENCANA Membuat Mading
6. Juara Harapan 2 KEPALANGMERAHAN
Selamat kepada anak² PMR Mula SDN Pondok Labu 07 atas kerja kerasnya..yang sudah berhasil mendapatkan yang Terbaik. Kalian luar biasa....👍👍👍💪💪🙏








































@palangmerah_indonesia
@pmi_dkijakarta
@kotajakartaselatan
@beritajakarta
@sudindik.js1
@sudindik.js2
@sudinkes_jaksel
@smkn28jakarta
@pmrsmkn28